Masa Depan Cerah

Sumber : https://cdn2.tstatic.net/style/foto/bank/images/valak_20160817_223522.jpg Iblis atau setan merupakan mahluk Allah sama seperti kita manusia, akan tetapi manusia berbeda dengan Iblis, mulai dari pembuatan hingga tujuan hidup didunia, Iblis terbuat dari api neraka sedangkan manusia terbuat dari tanah. Nabi Adam merupakan manusia yang pertama kali hidup didunia ini, sejak sebelum diciptakan Nabi Adam sebenarnya Iblis telah tercipta terlebih dahulu. Hal tersebut terlihat ketika Nabi Adam diturunkan ke muka bumi ini. Nabi Adam diturunkan ke muka bumi karena Iblis telah mampu menggoda Nabi Adam akan berbuat tercela, sehingga Allah menjadi murka dan menyuruh Nabi Adam untuk beribadah kepada Allah dengan menurunkan Nabi Adam ke bumi. Tugas Iblis dalam menggoda manusia seperti yang tercermin pada kisah Nabi Adam akan terus bergulir selama manusia hidup di dunia ini hingga akhirat nanti. Iblis menggoda manusia karena Iblis mencari teman untuk diajak ke Neraka Jahanam. G

Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat, tertera dalam Surah at-Taubah ayat 60 yakni: Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat. Mu'allaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya. Hamba sahaya - Budak yang ingin memerdekakan dirinya Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya. Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb) Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.

Wow judul diatas terlihat sangat gimana gitu ya, HIDUP UNTUK APA......?   heemmmbbbbb, kira – kira untuk apa yaa,,,,,,, mari kita coba ulas bersama- sama, Pernahkah anda bertanya kepada diri anda, sebenarnya untuk apakah  hidup di dunia ini. Apakah untuk mencari harta saja atau untuk beribadah saja, berhura – hura saja atau untuk bersenang – senang  saja atau apakah hanya untuk bersedih, termurung dan selalu menyesal saja, tentu bukanlah untuk hal yang seperti itu. Manusia hidup di dunia ini haruslah seimbang, maksudnya antara dunia dan akhirat serta  senang dan sedih haruslah sama rata, diwaktu mencari dunia haruslah ingat juga dengan akhiratnya begitupun sebaliknya, serta di saat kita sedang senang maka jangan terlalu menunjukkan kebahagiaan kita dan dikala kita sedih jangan terlalu berlarut – larut kita merasakan kesedihan kita itu. Sebenarnya untuk menjawab pertanyaan seperti pertanyaan diatas, tidaklah harus berfikir dan terlalu memutar otak serta tidak harus bertanya

Mimpi... ketika manusia berbicara tentang mimpi,, pasti yang terfikir pertama kali di benaknya hanyalah sebuah hayalan serta angan-angan yang hanya bisa kita wujudkan di alam lain, alam yang tak pernah ada, alam yang penuh dengan keinginan yang tak mungkin jadi nyata. Mimpi,,, memberikan arti tersendiri bagi kehidupan ini,, teka-teki begitu rumit, hal yang tak mungkin kita perbuat di dunia nyata, kita bisa wujudkan di alam mimpi, mempunyai mimpi bukanlah hal terbodoh yang kita lakukan. namun itu sebuah langkah awal yang dapat membangun hidup kita. mimpi saat kita dalam keadaan terjaga biasa di namakan dengan hayalan. hayalan dan mimpi mempunyai kesaman dalam berbagai hal, hayalan itulah yang seharusnya bisa kita gunakan untuk memompa serta memotifasi diri untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. namun banyakjuga orang yang berkata "janganlah terlalu tinggi bermimpi, karna jika jatuh pasti sakit rasanya". menurut saya orang yang berkata seperti itu  adalah orang y