Masa Depan Cerah

Saat ku sendiri, termenung dalam sepi, membayangkan dirimu, hadir disini menemaniku, ketika mentari tak mampu menerangi sudut hati, ketika rembulan tak mampu menerangi gelapnya relung hati, di saat itulah ku mengharapkan dirimu kembali, tuk melanjutkan asmara yang pernah teukir di kota ini, ketika hujan tak mampu memadamkan rasa sepi ini. ketika angin tak mampu memberikan nyawa dalam raga, di saat itulah diri ini merasakan pahitnya rasa sepi, tanpa dirimu tuk bersama merasakan indahnya rasa cinta. berharap masih ada sebutir gula, yang mampu memberikan sebuah rasa, manisnya hidup ini namun semua itu tak mungkin nyata, karna rindu ini tak terasa oleh sang pujaan hati,

Ku awali pagi dengan senyuman. Ku jalani siang penuh harapan. Ku akhiri dengan sebuah impian. Impianku tuk slalu bersamamu. Bersama dalam indahnya cinta. Berdua selamanya. Denganmu ku bahagia. Menjalani hidup didunia. Denganmu... Denganmu... Cinta ini hanya untuk dirimu Sayang ini hanya untuk dirimu. Oh,,,,,,, Sayangku..... Jangan pernah kau dua kan cintaku. Percayalah cintaku hanya untuk dirimu. Selamanya tak terganti..

Suatu hari disebuah desa tinggalah seorang pemuda yang tampan , berbudi baik serta sangat ramah terhadap tetangga – tetangganya. Dia selalu menyapa ketika lewat di depan orang tua, selalu menghormati serta selalu menyayangi terhadap rekan – rekan ataupun orang   - orang yang lebih muda dengannya. Banyak wanita yang tertarik kepadanya bahkan seorang bunga desa, anak kepala desa pun ikut jatuh hati kepadanya, walaupun dia berasal dari keluarga kurang mampu, anak seorang petani yang hidup dalam kesederhanaan, namun dengan keramahtamahan, kesantunan serta kebaikan hatinya itu semua kekurangannya itu mampu di tutupinya bahkan banyak tetangga – tetangganya sangat menghormati keluarganya. Setiap kali ada urusan – urusan yang ada di lingkungan kampungnya, dia selalu menyempatkan diri hadir untuk menyelesaikan urusan itu bersama orang – orang kampung yang lain meskipun urusan pribadinya sangatlah banyak di karnakan dia sudah menjadi kepala keluarga semenjak ayahnya meninggal sejak dia masi

Bagian pohon namanya kayu. Dibelah belah menjadi papan. jika engkau cinta padaku. Jangan hanya beri harapan. Belah kayu menjadi papan. Papan untuk membuat rumah. Ini bukan sekedar harapan. Kita jadi pasangan barokah. Buat rumah haruslah kuat. Walupun banyak gunakan papan. Bawalah cinta sampai akhirat. Janganlah sampai putus dijalan. Seribu papan satu rumah. Kasih lima lubang pintu. Kita takkan pernah terpisah. Sampai mati kita menyatu

Suatu hari disebuah desa tinggalah seorang pemuda yang tampan , berbudi baik serta sangat ramah terhadap tetangga – tetangganya. Dia selalu menyapa ketika lewat di depan orang tua, selalu menghormati serta selalu menyayangi terhadap rekan – rekan ataupun orang   - orang yang lebih muda dengannya. Banyak wanita yang tertarik kepadanya bahkan seorang bunga desa, anak kepala desa pun ikut jatuh hati kepadanya, walaupun dia berasal dari keluarga kurang mampu, anak seorang petani yang hidup dalam kesederhanaan, namun dengan keramahtamahan, kesantunan serta kebaikan hatinya itu semua kekurangannya itu mampu di tutupinya bahkan banyak tetangga – tetangganya sangat menghormati keluarganya. Setiap kali ada urusan – urusan yang ada di lingkungan kampungnya, dia selalu menyempatkan diri hadir untuk menyelesaikan urusan itu bersama orang – orang kampung yang lain meskipun urusan pribadinya sangatlah banyak di karnakan dia sudah menjadi kepala keluarga semenjak ayahnya meninggal sejak dia ma

apa yang ku fikirkan itu yang ku tuliskan,. apa yang ku tuliskan hanyalah sebuah hayalan, semua hayalan itu ada saat kau disini. menemaniku memikirkan apa yang ingin kutulis sekarang. tulisanku takkan terhenti sampai disini,. meskipun pena kehabisan tinta. ataupun buku kehabian lembarannya. kan ku teruskan hingga kau tak menemaniku. semua inspirasi berasal darimu. semua karya tercipta untukmu. dear my titik....

Buah jeruk rasanya masam. Makan satu belum terasa. Sungguh beruntung masuk islam. Telah dijamin masuk surga. Wanita cantik memakai selendang. Selandang sutra berwarna putih. Jika engkau tidak sembahyang. Azab neraka sangatlah pedih. Batu bata warnanya merah. Ambil satu untuk fondasi. Janganlah engkau suka marah. Pemarah bukanlah sifat terpuji, Hp mitto OSnya androit. Androitnya tipe jelly bean. Jangan engkau bersifat pelit. Karna pelit dilarang tuhan.

SETULUS KASIH IBU ribuan kasih takkan setulus kasih ibu,, ribuan cinta takkan sebesar cinta seorang ibu,,, ribuan selimut takkan sehangat pelukkan seorang ibu,, ibu engkaulah segalanya bagiku,,, takkan ada aku jika tidak ada dirimu,., takkan ada aku jika kau tak merawatku,, takkan ada aku jika kau tak membesarkanku.. begitu besar pengorbananmu untukku,, tuhan,.,. disini aku hanya bisa berdo'a.. berikanlah kesehatan untuk ibuku,, jagakan dirinya saat dia terlelap dalam tidurya,, serta lindungilah dirinya saat ia terjaga, karna aku sadar aku sekarang tak bisa disampingya, menjaganya, membantunya, serta menuruti keinginannya,, tuhan ,,, mungkin sejuta kata terimakasih,, tak mampu menggantikan semua yang telah diberikannya untukku,,. tuhan,.. aku ingin membahagiakannya,., karna ku ingat,, waktu kecilku dulu aku sering mengecewakannya,, tuhan,.,. aku ingin melihat ia tersenyum,, karna prestasiku,.. bukan menangis karna tingkah lakuku,., ibu mungkin saat ini anakmu ini hanya bisa mend

KAU TERLIHAT CANTIK aku tak tau apa alasannya, mengapa mentari begitu cerah hari ini, tak ada sedikit mendungpun menutupi langit biru seolah dunia menampakkan keceriaanya, aku tak tau apa alasannya, mengapa udara tak seperti biasanya, begitu sejuk terasa didada, apakah ini suatu bertanda baik untuk hariku, namun sekarang aku tau,. apa alasan mengapa semua itu terjadi di hari ini, pasti itu karna ada seorang bidadari yang cantik turun ke bumi, kau terlihat cantik, kau terlihat cantik dan kau terlihat cantik sungguh indah tuhan menciptakan dirimu, dengan segala kesempurnaanmu dunia pun ikut merestui itu...,.

Rinduku Tak Terasa Olehnya. saat ku sendiri, termenung dalam sepi, membayangkan dirimu, hadir disini menemaniku, ketika mentari tak mampu menerangi sudut hati, ketika rembulan  tak mampu menerangi gelapnya relung hati, di saat itulah ku mengharapkan dirimu kembali, tuk melanjutkan asmara yang pernah teukir di kota ini, ketika hujan tak mampu memadamkan rasa sepi ini. ketika angin tak mampu memberikan nyawa dalam raga, di saat itulah diri ini merasakan pahitnya rasa sepi, tanpa dirimu tuk bersama merasakan indahnya rasa cinta. berharap masih ada sebutir gula, yang mampu memberikan sebuah rasa, manisnya hidup ini namun semua itu tak mungkin nyata, karna rindu ini tak terasa oleh sang pujaan hati,